Saturday 20 July 2013

strategi pengembangan pendidikan karakter makro

  1. menurut majid 2011 Secara makro pengembangan karakter melalui active learning dapat dibagi dalam tiga tahap, yakni perencanaan,  pelaksanaan, dan evaluasi hasil.
  2. Pada tahap perencanaan dikembangkan perangkat pembelajaran active learning dengan mengimplementasikan pendidikan karakter yang digali, dikristalisasikan, dan dirumuskan dengan menggunakan berbagai sumber, antara lain pertimbangan: (1) filosofis – Agama, Pancasila, UUD 1945, dan UU N0.20 Tahuin 2003 beserta ketentuan perundang-undangan turunannya;(2) pertimbangan teoritis- teori tentang otak, psikologis, nilai dan moral, pendidikan (pedagogi dan andragogi) dan sosial-kultural;  dan (3) pertimbangan empiris berupa pengalaman dan praktek terbaik (best practices) dari antara lain tokoh-tokoh, sekolah unggulan, pesantren, kelompok kultural dll.
  3. Pada tahap implementasi dikembangakan pengalaman belajar (learning experiences) dengan pendekatan active learning dan proses pembelajaran yang bermuara pada pembentukan karakter dalam diri individu peserta didik. Proses ini dilaksanakan melalui proses pembudayaan dan pemberdayaan sebagaimana digariskan sebagai salah satu prinsip penyelenggaraan pendidikan nasional. pemberdayaan dilakukan dengan memotifasi, menanamkan pilar pendidikan karakter, dan membina agar remaja memahami pilar pendidikan karakter kemudian pembudayaan dilakukan dengan menanamkan pilar pendidikan karakter dalam kehidupan sehari-hari.
  4. Pada tahap evaluasi hasil, dilakukan asesmen yang terintergrasi mencakup penilaian proses dimana active learning terpantau sekaligus untuk perbaikan berkelanjutan yang sengaja dirancang dan dilaksanakan untuk menditeksi  aktualisasi karakter dalam diri peserta didik sebagai indikator bahwa proses pembudayaan dan pemberdayaan karakter melalui active learning itu berhasil dengan baik.

No comments:

Post a Comment